Candi cetho adalah salah satu candi bercorak agama
hindu yang merupakan peninggalan kerajaan majapahit. Candi ini terletak di
lereng utara gunung lawu tepatnya di dukuh Cetho desa Gumeng Jenawi Karanganyar
pada ketinggian 1400 mdpl.
Dari solo, perjalanan menuju candi cetho dapat
ditempuh dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Bagi anda yang ingin
menggunakan angkutan umum, dapat menumpang bis jurusan tawangmangu. Turun di
terminal karangpandan dan ganti bis kecil ke terminal ngargoyoso dan
menyewa ojek sampai candi cetho.
Sedangkan yang menggunakan kendaraan pribadi dapat langsung menuju candi cetho
melalui jalur yang sama.
Perjalanan kecandi cetho adalah hal yang sangat
menyenangkan, selepas dari karangpandan, kita akan dihadapkan dengan jalanan
menanjak dan berkelok-kelok, di kanan dan kiri jalan kita akan disambut oleh
ladang-ladang penduduk. Tiba di ngargoyoso, jalanan akan semakin menanjak,
namun itu semua akan terbayar oleh keindahan kebun teh kemuning yang membentang
luas dihadapan kita. Selepas membelah kebun teh kemuning, kita akan dihadapkan
dengan tanjakan panjang dan berkelok-kelok dimana diujung jalan tersebut adalah
lokasi candi cetho.
Candi cetho adalah candi yang bertingkat, mulai dari
pintu masuk dan pos registrasi, kita akan menaiki tangga batu alam ke tingkat
pertama, disana terdapat papan informasi tentang sejarah candi cetho. Dari
tingkat pertama, kita menaiki tangga lagi menuju tingkat kedua, tingkat kedua
adalah tanah lapang yang cukup luas yang biasa digunakan untuk upacara-upacara
adat, tempat ini adaah spot terbaik untuk anda yang gemar fotografi. Di tempat
ini terdapat arca besar berbentuk mirip kura-kura yang biasanya digunakan untuk
tempat persembahan. Dari tingkat kedua, kita berlanjut ke tingkat ketiga dan
keempat. Di tingkat ketiga dan keempat terdapat ruang-ruang kecil untuk bertapa
dan sepasang pendopo. Tingkat paling atas adalah tingkat kelima yang berisi
ruangan yang selalu terkunci.
Dari tingkat keempat, kita bisa berbelok ke kiri,
melalui sebuah gerbang kecil keluar dari komplek candi cetho. Jalan tersebut
menuju puri saraswati di sebelah selatan dan candi kethek di sebelah timur.
Puri saraswati adalah kolam dengan patung dewi saraswati di tengah nya dan
biasa digunakan untuk peribadatan kaum hindu disekitar candi. Untuk menuju
candi kethek, kita harus berjalan 200 meter kearah timur, melintasi sungai
kecil dan menaiki punggungan bukit. Tempat ini sangat cocok untuk camping
walaupun suasananya agak serem.
Menyusuri keindahan candi cetho, tidak lengkap bila
kita tidak mecoba sate kelinci yang merupakan makanan khas daerah sekitar. Di
sepanjang jalan dari candi cetho menuju puri saraswati banyak ditemui
warung-warung yang menjual sate kelinci yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar